Anak Tiba-Tiba Kejang? Ini 6 Langkah Pertolongan Pertama yang Wajib Diketahui Orang Tua

Embedded Video TikTok

Kejang pada Anak: Waspadai Mitos, Pahami Tindakan yang Tepat

Kejang pada anak sering kali membuat orang tua panik dan bingung harus berbuat apa. Padahal, perlu Parents ketahui bahwa kejang demam tidak selalu berbahaya. Yang terpenting adalah mengetahui langkah pertolongan pertama yang benar dan tepat. Sayangnya, masih banyak orang tua yang terjebak mitos lama seperti memasukkan sendok ke mulut anak saat kejang agar lidah tidak tergigit, memberikan air minum, atau menahan kuat tangan dan kaki anak.

Tindakan-tindakan tersebut tidak hanya tidak efektif, tetapi juga berisiko membahayakan nyawa anak. Memasukkan benda ke dalam mulut bisa menyebabkan luka, tersedak bahkan menyumbat jalan napas. Ingat, satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal.

Sebagai keluarga cerdas digital, kita perlu kritis dalam memilah informasi kesehatan, apalagi yang menyangkut kondisi darurat. Artikel ini disusun oleh Ners Tya sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan literasi kesehatan keluarga, khususnya terkait pertolongan pertama saat kondisi darurat. Yuk, tingkatkan kesiapsiagaan di rumah agar bisa menjadi penolong pertama yang sigap dan tepat.


Apa Itu Kejang pada Anak dan Apa Penyebabnya?

Kejang adalah respons otak akibat aktivitas listrik yang tidak normal. Pada anak, kejang bisa terjadi akibat demam tinggi (disebut kejang demam). Walau terlihat menakutkan, sebagian besar kejang demam bersifat ringan dan bisa ditangani di rumah dengan pertolongan yang tepat. Umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun. Dalam kondisi ini, kejang dipicu oleh lonjakan suhu tubuh yang tinggi, terutama akibat infeksi virus atau bakteri. 

Kondisi lain yang menyebabkan kejang tentunya perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter di fasilitas kesehatan. Parents juga dapat membaca lebih lengkap daftar kasus kejang yang butuh tindakan segera sehingga memudahkan untuk screening kondisi si kecil saat mengalami kejang terkait kebutuhan terhadap tindak lanjut atau kondisi aman yang masih bisa di rawat mandiri di rumah.

Langkah Pertolongan Pertama Saat Anak Kejang di Rumah

1️⃣ Tetap tenang, jangan panik dan jangan masukkan apapun ke mulut anak: SANGAT BERBAHAYA
2️⃣ Pindahkan anak ke tempat aman, jauh dari benda bahaya dan pastikan anak tidak jatuh untuk menghindari cedera atau trauma kepala
3️⃣ Mirinfkan posisi tubuh ke arah kiri untuk cegah tersedak muntah atau air liur
4️⃣ Longgarkan pakaian di baguan leher atau dada untuk meminimalkan hambatan pernapasan (obstruksi)
5️⃣ Hitung dan catat durasi kejang (buat video dokumentasi untuk laporan medis tambahan jika diperlukan) dan SEGERA ke fasilitas kesehatan atau UGD bila durasi kejang lebih dari 5 menit
6️⃣ Jika memiliki riwayat kejang demam dan pernah diresepkan obat, berikan sesuai dosis/anjuran dokter.

Kapan Harus Segera Bawa Anak ke Dokter?

🚨Kejang berlangsung lebih dari 5 menit, maka harus segera ditangani medis
🚨Anak tidak sadar penuh setelah kejang berhenti (dalam kurun waktu 10-15 menit), maka perlu evaluasi lebih lanjut
🚨Kejang berulang dalam 24 jam, kasus tidak wajar untuk kejang demam jika, contoh: dalam satu harus berulang 2-3 kali
🚨Kejang hanya pada sebagian tubuh, contoh: hanya tangan kanan atau hanya kaki kiri, menandakan ada masalah otak tertentu
🚨Anak tidak demam tapi kejang, kemungkinan kejang akibat infeksi lain atau epilepsi dan perlu pemeriksaan lanjutan
🚨Ada riwayat cedera kepala, terjadi kejang setelah jatuh atau terbentur di bagian kepala
🚨Saat mengalami kejang pertama kali usia dibawah 6 bulan atau di atas 5 tahun karena umumnya kejang demam anak terjadi di rentang usia 6 bulan - 5 tahun
🚨Kejang yang disertai muntah menyembur kuat, leher kaku, mata juling mendadak atau penurunan kesadaran yang kemungkinan tanda infeksi saraf pusat seperti meningitis atau ensefalitis.

Yuk, Kenali Tanda Bahaya dan Sebarkan Info Ini!

Sebarkan informasi ini ke orang tua lain agar tidak panik saat menghadapi kejang pada anak. Panduan pada artikel ini juga bermanfaat bagi siapa saja, termasuk sahabat muda yang mungkin tanpa di rencanakan berpotensi menghadapi langsung kondisi anak kejang di lingkungan keluarga, perumahan bahkan ruang publik.

Simpan artikel ini agar kamu tahu dan punya panduan ketika di butuhkan. Pengetahuan ini penting sebagai bekal dan bisa diterapkan di mana saja, bantu ciptakan titik penentu keselamatan orang tersayang bahkan masyarakat umum yang butuh bantuan.

Referensi:

Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2021).Kejang demam. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/neurologi/kejang-demam

American Academy of Pediatrics. (2021). First aid for seizures. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/head-neck-nervous-system/Pages/First-Aid-Seizures.aspx

World Health Organization. (2018). Pocket book of hospital care for children: Guidelines for the management of common childhood illnesses (2nd ed.). WHO Press. https://www.who.int/publications/i/item/978924154837

Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Seizures in children. https://www.cdc.gov/epilepsy/about/types-of-seizures.htm


Komentar

Postingan populer dari blog ini

14 Hari Menjadi Nakes Digital