14 Hari Menjadi Nakes Digital

Day 2 - 1 Hari Belajar Tentang Digital Health, Masa Depan Nakes

Telemedicine & Peran Baru Nakes Digital: Medical Virtual Assistant


👩🏻‍💻Apa Itu Digital Health?

Digital health adalah integrasi teknologi digital dalam penyelenggaraan layanan kesehatan. Bukan sekadar aplikasi kesehatan berbasis daring, tetapi sebuah ekosistem penyeluruh yang melibatkan pasien, tenaga medis, teknologi dan edukasi dalam satu kesatuan yang terus berkembang mengikuti zaman.

Dengan layanan digital health, sistem pelayanan kesehatan dapat menjadi:

  • Efisiendiagnosis awal dan follow-up pasien bisa dilakukan lebih cepat sebagai tahap screening awal masalah kesehatan. 

Catatan penting: penegakan diagnosis tidak boleh menghilangkan kebutuhan akan pengkajian fisik lengkap (head-to-toe assessment) dan/atau pemeriksaan penunjang secara langsung di fasilitas kesehatan (Puskesmas, KlinikRumah Sakit) sesuai kondisi pasien.
  • Inklusif, pelayanan pasien dapat menjangkau daerah terpencil secara daring dengan akses cepat dan mudah.
  • Kolaboratif, membangun kerja sama tenaga kesehatan dengan berbagai pihak: tim IT, edukator (instansi pemerintah/swasta) hingga tim pemasaran kesehatan.


📞Telemedicine: Konsultasi Online Medis Tanpa Batas Jarak 

Telemedicine adalah konsultasi medis jarak jauh secara daring melalui pesan singkat, video call atau percakapan di platform layanan. Telemedicine umumnya bersifat diskusi ringan atau penilaian awal berdasarkan data subjektif pasien dan/atau riwayat medis sebelumnya, sebagai dasar diagnosis awal atau terapi sementara untuk mengurangi gejala ringan-sedang. 

Telemedicine biasanya berlangsung dalam satu sesi, dimulai setelah pasien mendaftar melakukan pembayaran biaya layanan, dengan durasi sesuai ketentuan platform.

Manfaat Telemedicine: 
  1. Kontrol kesehatan awal - penilaian gejala baru sebelum tindak lanjut di faskes.
  2. Diagnosa awal & terapi sementara - termasuk pemerian resep daring sesuai regulasi.
  3. Edukasi kesehatan - promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
  4. Monitoring pasien kronis - misalnya Diabetes Mellitus, penyakit jantung terkontrol dan penyakit kronis lainnya.
📍Di Indonesia, platform populer seperti Halodoc, Alodokter dan KlikDokter telah menjangkau jutaan pasien, terutama generasi milenial dan Gen Z. Layanan ini nilai cepat, praktis dan relatif terjangkau. 

Bagi tenaga kesehatan, telemedicine bermanfaat untuk:
  1. Melayani pasien dari rumah (remote job).
  2. Mengurangi antrean di faskes, meningkatkan efisiensi dan ketepatan pelayanan.
  3. Menjadi sumber penghasilan tambahan (side income).
  4. Membuka peluang pekerjaan utama berbasis digital, khususnya bagi tenaga kesehatan yang belum mendapat tempat di layanan klinis.

🕹️Remote Job Nakes Indonesia: Medical Virtual Assistant (MVA)

Medical Virtual Assistant (MVA) adalah tenaga kesehatan yang memberikan dukungan admistratif sekaligus jembatan informasi komunikasi antara: 
  1. Pasien/keluarga ↔️ Tim kesehatan (dokter & MVA).
  2. Tim kesehatan penanggungjawab (dokter & MVA) ↔️ instansi pelayanan kesehatan tempat pasien di rawat (Klinik/Rumah Sakit).
  3. Tenaga kesehatan lintas profesi (perawat/bidan/ahli gizi/apoteker, dll) di semua instansi pelayanan kesehatan tempat pasien di rawat ↔️ Tim kesehatan penanggungjawab (dokter & MVA).

Tugas utama MVA:
  • Pencatatan & pelaporan medis (remote via EMR Klinik/Rumah Sakit atau final draft siap upload oleh dokter).
  • Koordinasi jadwal pasien, janji temu dan rencana tindak lanjut.
  • Dokumentasi dari lisan ke tulisan (rekaman suara/laporan tindakan oleh dokter) untuk di input ke EMR dalam bentuk catatan terintegrasi.
  • Reminder obat & kontrol pasien.
  • Manajemen proyek digital kesehatan (data entry, desain flyer, pembuatan konten edukasi).
💡Singkatnya, MVA bikin kerja dokter spesialis atau dokter operator (tindakan operasi) & tim kesehatan jadi lebih fokus, efisien dan minim salah input.


Contoh posisi kerja MVA di Indonesia:

1️⃣ Admin & Data Entry Klinis
3️⃣ Health Digital Product (Writing/Content Creation)

🎯Skill yang dibutuhkan Nakes Digital:

📌Komunikasi digital yang empatik & efektif.
📌Etika profesi (kerahasian rekam medis) termasuk data dari client MVA.
📌Literasi medis & farmakologi.
📌Dokumentasi SOAP dalam EMR.
📌Copywriting edukasi kesehatan yang sederhana & terpercaya.
📌Penguasaan tools digital: Notion, Trello, Zoom Meeting, Google Workspace, Canva, Capcut, dll.
📌Manajemen waktu & disiplin tinggi.

✨Peluang Remote Job Internasional

Pekerjaan remote internasional (misalnya telehealth atau MVA untuk perusahaan luar negeri) membuka kesempatan besar bagi Nakes Indonesia.

Universal access - terbuka untuk semua level pendidikan kesehatan. 
Pengembangan diri - memacu nakes terus belajar skill baru.
Etos kerja profesional - membentuk kedisiplinan dan transparansi.
Work-life balance - fleksibelitas tinggi.
Apresiasi finansial  standar fee lebih jelas & adil.

👥 Komunitas Nakes Digital

Transformasi ke dunia digital memang menantang. Apalagi kalau biasanya terbiasa kerja di ruang rawat. Karena itu Komunitas ini menjadi wadah pertama di Indonesia untuk nakes belajar bersama mengenai:

✅Telemedicine & remote nursing.
✅Pembuatan konten edukasi kesehatan di media sosial.
✅Personal branding dan optimalisasi akun profesional.
✅Webinar rutin dan peluang project remote bagi member komunitas.

Dibangun oleh Ns. Debora Ayu Nugrahaeni, S.Kep (Ners Debora), komunitas ini kini beranggotakan raturan nakes dari berbagai daerah yang sama-sama ingin berkembang di ekosistem digital health.

🔏Kesimpulan

Telemedicine dan Medical Virtual Assistant adalah dua pintu masuk utama bagi Nakes Digital menuju ekosistem Digital Health. Dengan teknologi, tenaga kesehatan bisa memperluas jangkauan pelayanan, meningkatkan efisiensi dengan tetap menjaga esensi profesinya: merawat dengan hati. ❤️

☝🏻Yuk, mulai adaptasi dengan teknologi digital di dunia kesehatan. Kalau mau belajar bareng, bisa join Komunitas Nakes Digital biar nggak jalan sendirian.

Referensi

Nugrahaeni, D. A. (2025). How To Have A Better Work-Life Balance. Nakes Digital.

Nugrahaeni, D. A. (2025). Template A4 - Book Chapter. Manuskrip Buku Nakes Digital.

Kementerian Kesehatan RI. (2022). Strategii Transformasi Digital Kesehatan 2021–2024. Jakarta: Kemenkes RI.

World Health Organization (WHO). (2020). Global Strategy on Digital Health 2020–2025. Geneva: WHO.

Bashshur, R., Shannon, G., Krupinski, E., & Grigsby, J. (2016). Sustaining and realizing the promise of telemedicine. Telemedicine and e-Health, 22(5), 323–329.

Smith, A. C., Thomas, E., Snoswell, C. L., et al. (2020). Telehealth for global emergencies: Implications for coronavirus disease 2019 (COVID-19). Journal of Telemedicine and Telecare, 26(5), 309–313.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

14 Hari Menjadi Nakes Digital

Anak Tiba-Tiba Kejang? Ini 6 Langkah Pertolongan Pertama yang Wajib Diketahui Orang Tua