14 Hari Menjadi Nakes Digital
Day 1 — Kenapa Harus Jadi Nakes Digital?
🌱 Awal Perjalanan Sebagai Perawat
Saya memulai karier sejak tahun 2017, ketika masih menjadi mahasiswa magang dengan peran Healthcare Assistant. Dari pengalaman itu, saya semakin yakin bahwa peran perawat bukan hanya soal tindakan klinis, tetapi juga tentang memberikan dampak dan pelayanan penuh makna bagi orang lain.
🩺 Edukasi Kesehatan Adalah Kunci
Selama terjun langsung dalam pelayanan klinis, saya menemukan bahwa edukasi kesehatan adalah salah satu kunci utama, bukan hanya dalam proses pengobatan, tapi juga pencegahan dan pemeliharaan kesehatan. Jika edukasi ini dipadukan dengan teknologi digital, maka dampaknya akan lebih luas. Bukan hanya pasien di rumah sakit, tetapi juga masyarakat umum yang belum tersentuh informasi kesehatan bisa mendapatkan pengetahuan yang tepat.
❤️ Panggilan Hati untuk Keselamatan
Hal lain yang mendorong saya menjadi perawat digital (digital nurse) adalah kepedulian terhadap keselamatan. Banyak kasus darurat berakhir tragis hanya karena orang di sekitar bingung harus berbuat apa. Padahal, sehat dan selamat adalah hak setiap manusia. Lewat edukasi berbasis digital, saya ingin membantu masyarakat agar lebih siap menghadapi situasi darurat, mulai dari anak-anak hingga lansia.
💻 Menjadi Digital Nurse di Era Sekarang
Lewat peran sebagai nakes digital, saya ingin hadir secara virtual untuk siapa saja, kapan saja. Saya ingin menjadi support system keluarga, khususnya para orang tua muda Indonesia, dengan memberikan edukasi yang bisa menjawab kekhawatiran mereka sehari-hari.
👉 Menjadi nakes digital bukan hanya tentang adaptasi teknologi, tapi tentang menghadirkan harapan, pengetahuan, dan rasa aman di tengah masyarakat.
📢 Diskusi Yuk!
Bagaimana menurutmu, apakah tenaga kesehatan sebaiknya lebih aktif hadir di dunia digital?
Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya! 💬
Komentar
Posting Komentar